Rabu, 25 Mei 2016

CBT sistem dalam SBMPTN 2016






SBMPTN 2016

Berbeda dari tahun-tahun yang lalu, pada tahun 2016 ini seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri (SBMPTN) sekarang bisa memilih dua metode ujian, yaitu secara tertulis atau berbasis komputer. meski penyelenggara ujian CBT masih terbatas, panitia SBMPTN 2016 mengklaim bahwa pelaksanaan CBT jauh lebih efisien dan minim resiko kesalahan dalam pengisian jawaban.

SBMPTN CBT akan digelar di 30 PTN terpilih yang sudah ditentukan panitia.
Kampus-Kampus tersebut tersebar di 23 kota dan 19 provinsi di indonesia dan sudah menjalani tahapan kualifikasi yang menyatakan perguruan tinggi tersebut layak.

Ketua Panitia SBMPTN 2016, Rochmat Wahab menjelaskan, ujian CBT akan dilaksanakan serentak bersamaan dengan ujian PBT. Hal ini untuk menghindari kegaduhan terhadap pelaksanaan SBMPTN tahun ini. Apalagi, ujian CBT baru pertama kali dilaksanakan.

Sebelumnya, akan dilakukan selama beberapa hari, tetapi kita putuskan satu hari bersamaan dengan PBT. Kami ingin berhati-hati dalam pelaksanaan SBMPTN 2016 ini," tuturnya dalam konferensi pers SBMPTN 2016 di Gedung D Kemristekdikti, Jakarta, belum lama ini.



SBMPTN 2016 sendiri akan dilaksanakan pada 31 Mei 2016.

"Pelaksanaan ujian CBT ini terbatas, untuk kuota setiap kampus penyelenggara CBT akan diberitahu lebih lanjut. Namun, dari 30 universitas itu mampu total 2.500 peserta SBMPTN," ucapnya.

Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) itu mengimbuhkan, SBMPTN CBT hanya bisa diikuti oleh peserta kelompok sains dan teknologi (saintek) atau sosial dan humaniora (soshum) saja. Sehingga bagi yang mendaftar kelompok campuran harus mengikuti SBMPTN PBT.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar